Keteladan Sebagai Solusi

Tulisan  berikut dimuat dirubrik Fokus Publik Koran Republika, adapun tulisan dibawah ini merupakan versi mentahnya :



Membahas rokok  ibarat meniti jalan tiada ujung. Selalu saja ada pro kontra yang mengiringinya. Kita tentu masih ingat dulu  ramai dibincang mengenai fatwa keharaman rokok, dan yang terbaru harga rokok  menjadi santapan hangat yang ramai dibincang khalayak umum. Bahkan salah seorang Budayawan, Sujiwo Tedjo dalam akun Twitternya berkicau “harga sebuah kejujuran itu mahal, tapi ada yang lebih mahal dari harga kejujuran, harga : rokok”.
Jika langkah menaikkan harga rokok sebagai solusi agar tidak terjangkau bagi anak, mungkin hal ini perlu dipikirkan kembali, mengingat semahal apapun harga rokok jika anak masih memegang uang, maka masih ada kemungkinan untuk bisa membelinya. Sebenarnya langkah yang tepat agar anak tidak mendekati dan menjangkau rokok adalah melalui keteladanan.
Sesering apapun atau sampai berbusa busa mulut menasehati tentang bahaya rokok tak akan mempan tanpa adanya keteladanan. Keteladanan adalah nasehat yang terbaik. Jadi mari kita berikan keteladanan terhadap anak-anak kita, jika kita tidak ingin anak-anak kita merokok dan melarangnya, maka dimulai dari diri kita sendiri dengan tidak merokok. Mari kita menjadi contoh yang baik bagi anak-anak kita dengan gaya hidup yang sehat dan berperilaku dengan akhlakul karimah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Teknik, Metode, dan Strategi

Soal Iman Kepada Rasul

Mufrodat tentang Makanan dan Minuman