Refreshing Versiku

Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk refreshing, ada yang pergi ke gunung untuk menikmati indahnya pemandangan alam, ada yang pergi ke kota lain agar mendapat suasana yang baru, dan semuanya bermuara pada tujuan agar semangat kembali hadir setelah diterpa kesibukan, kecapekan, dan kejenuhan, demikian halnya denganku.

Aku pun memiliki versiku tersendiri dalam berefreshing, baiklah mungkin ini tidak terlalu penting buatmu, tapi tak mengapa, anggap saja membaca tulisan ini adalah bagian dari anda berefreshing. Bagaimana aku berefreshing? simak kisahku berikut ini :

Sabtu, 4 Mei 2019
Setelah asyik makan di Waroeng Steak, hujan turun teramat deras, sementara pukul 16.30 aku harus menonton film yang sejak lama sudah ku rencanakan untuk ku tonton.

Akhirnya ku putuskan untuk menerjang hujan, air hujan meluap ke jalan, sehingga nampaklah genangan, dengan semangat yang membara genangan ku lalui. Tiba-tiba dari arah berlawanan ada motor yang melaju agak kencang, baju pun basah kuyup karena kecipratan air genangan.Tanpa ku pedulikan baju yang basah kuyup motorku terus ku pacu, sampailah di E-Plaza, kemudian langsung naik tangga menuju ke studio 2.

Film yang ku nanti untuk ku tonton pun mulai menampilkan tayangannya. Dimulai dengan adegan seorang Ayah yang mengajari putrinya memanah. Seorang anak Putri tersebut mengarahkan anak panahnya ke sasaran. Dan ternyata tepat sasaran. Sang Ayah pun merespon "Bagus, Sang Mata Elang".  Adegan berikutnya menampilkan Tony Strak. Ia terluka. Kemudian ada seseorang yang mengobatinya. Kalau tidak salah namanya "Nabula". Ia menolong Tony yang bisa berubah menjadi "Iron Man". Kemudian Tony alias Iron Man berbincang bersama helmnya, bukan helm untuk naik motor loh yah, tapi semacam topeng yang berbentuk seperti helm, hehe. Entahlah, layak disebut helm ataukah topeng?

Kisah pun berlanjut,  ada seseorang yang membawa pesawat yang berisikan Tony dan Nebula menuju Kantor Avenger. Entah aku harus menyebut kantor atau markas? hehe. Para Avenger merasa begitu terpukul karena kehilangan orang-orang yang dikasihinya. Mengutip Haji Rhoma Irama :
"Kalau Sudah tiada, baru terasa, bahwa kehadirannya, Sungguh Berharga"
Oleh karena itu, mari kita manfaatkan moment jika merasa memiliki sesuatu, rawatlah, jagalah dengan sebaik-baiknya. Sebab jika sudah tiada akan terasa betapa berharganya arti memiliki. Eh, ini kok jadi kemana-mana ceritanya, hadeeeh, ngelantur nih, hehe. Baiklah, saya lanjutkan. Para Avenger ini terpukul atas ulah "Thanos" yang telah menghilangkan setengah dari populasi.

Avenger yang masih merasa kehilangan ini pun mencoba mencari jejak keberadaan Thanos. Para Avenger kemudian menaiki pesawat. Ada hal yang menarik saat berada di pesawat, tiba-tiba si Rakun bertanya "Adakah diantara kalian yang pernah naik pesawat?". Ternyata jawaban yang didapat belum pernah. Si Rakun pun berpesan agar jangan sampai mengotori pesawat.

Sampailah pesawat di salah satu planet yang dihuni Thanos. Ternyata di planet tersebut Thanos sedang memetik buah-buahan kemdian memasaknya. Sayup-sayup aku mendengar di kursi belakang ada Ibu-ibu yang berseru "Wah Thanos jadi petani". Para Avenger pun menginterogasi Thanos. Mereka bertanya dimana letak batu invinity, Thanos menjawab jika batu tersebut telah dihancurkannya. Tiba-tiba tanpa babibu Thor langsung memenggal kepala Thanos. Aku pikir konflik berakhir disini. Eh, ternyata tidak demikian.

cerita pun disingkat dengan : "5 Tahun Kemudian". Hehehe, mirip satu periode presiden di negara kita...
Muncullah, Ant Man, kemunculannya membuka babak baru. Babak ini bernama "Jelajah Waktu". Captain Amerika mencoba membahas ide ini bersama Tony, sayang hati Tony belum terbuka. sehingga Ide ini dibicarakan bersama Bruce alias Hulk. Ternyata dikalangan remaja Ant Man kalah tenar dibanding Hulk. Hal ini terbukti dari adanya remaja yang lebih memilih berselfie bersama Hulk ketimbang bersama Ant Man.

Baiklah, sepertinya kisah ini perlu saya singkat. Karena bercerita pun perlu asupan lebih. Terlebih lagi ini bulan puasa. Takutnya nanti siang kadar kelaparanku meningkat karena aku bercerita terlalu detail.

Ide jelajah waktu pun dieksekusi, semua Avenger masuk ke dalam petualangannya masing-masing. iyahhh, semua orang punya ceritanya masing-masing, kalau kamu tahu cerita seseorang yang sebenarnya, maka akan membuatmu tidak mudah untuk berkomentar negativ, hehe.

Bagiku kisah yang berkesan di dalam jelajah waktu adalah kisahnya Tony, Ia bertemu dengan ayahnya. Sumpah melihat ini, aku jadi mbrebes mili, inget dan kangen ayahku di kampung halaman. Tony berpesan :
"Seberapa banyak uangmu tak akan mampu untuk membeli waktu"
Terakhir, Tony mungkin sosok yang berkesan. Tak heran Peter Parker alias SpiderMan memeluknya begitu erat. Pesan kepada putrinya pun khas ayah yang penuh rasa cinta "I Love You 3000". Akhirnya, jika tiba waktunya semua akan menua, demikian juga dengan Captain Amerika. Captain Amerika saja menua, apalagi kita yang bukan Captain Indonesia. Ah sudahlah, umur boleh menua, wajah dan semangaaat jangan ikut menua yah  :-D

Nusa Indah IV, Ngaliyan, Selasa, 21 Mei 2019 04.36




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Teknik, Metode, dan Strategi

Soal Iman Kepada Rasul

Bahasa Arab Terpinggirkan?